Satu sentuhan dan Kirana dilanda panik yang menggila. Wanita itu kelabakan melepaskan diri dari tekanan pria di depannya. Kirana menggeleng ke kiri dan kanan, menggeliatkan tubuh sekuat tenaga dan menutup mulut rapat-rapat. Namun Akasa begitu kuat dan tak bergeser sedikit pun dari tempat. Bibir Kirana ditekan dengan kekuatan penuh sementara rambutnya dijambak keras-keras hingga kepalanya mendongak ke atas. Rintih kecil lolos dari mulut Kirana saat kekuatan Akasa menarik akar rambutnya hingga kulit kepala Kirana terasa nyeri dan pedas luar biasa. Mata Kirana pun memanas seketika, keningnya mengernyit atas semua sakit yang melanda. Ditengah semua kepanikan itu, Kirana seolah mendengar suara kunci yang bergerak di belakangnya. Ceklek! Kirana mengerjap. Spontan saja tubuhnya memberonta