Pada hari minggu tenang di kontrakan keluarga Susilo, Kirana menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan bersih-bersih rumah, dimulai dari menyetrika semua baju anggota keluarga, menyapu, mengepel, merapikan dapur sampai membersihkan jendela kaca. Ia melakukan apa yang tidak bisa dilakukannya selama hari kerja dan membayar semua rasa bersalahnya kepada Susilo maupun Rosa karena sebagian besar pekerjaan ini dilakukan oleh mereka berdua, sementara Kirana selalu disibukkan oleh kedua anak kembarnya sepulang bekerja. Kini dua anak kembar itu sedang bermain di dalam kamar, sibuk dengan dunia sendiri dan sesekali merecoki kesibukan sang ibunda. Tangan Kirana berhenti di udara ketika menemukan pakaian pria bermata hijau di antara tumpukan baju yang sedang disetrikanya. Gadis itu melamun sejen