Rencana Gelap Rahmat

1298 Kata

Rahmat menghisap cerutu berukuran besar lalu menghembuskan asapnya ke udara. Tatapannya jauh menerawang ke arah peternakan luas di depannya. "Jadi, pria itu sekarang berada di luar negeri?" tanyanya pada Burhan, pria berbadan besar berkulit sawo matang yang duduk di depannya. "Benar boss!! dia melanjutkan pendidikannya setelah wanita itu menikah dengan Ihsan," jawab Burhan. Rahmat menyipitkan matanya lalu tersenyum miring. "Bodoh!! kalau pria itu benar-benar mencintainya, tak seharusnya dia kabur ke luar negeri!!" "Apa yang harus saya lakukan selanjutnya boss?" Burhan duduk dengan dua tangan menangkup menyilang di atas lututnya. Rahmat mengetuk ngetuk cerutunya di atas asbak. "Kamu perintahkan salah satu orang kita untuk mengawasi pria itu! tugasmu selanjutnya mengawasi masalalu Ayn

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN