"Sena!" "L—lo.." Belum sempat Sena melanjutkan perkataannya. Orang itu lebih dulu menariknya ke dalam pelukan. "Gue kangen banget tau, Sen! Bisa – bisanya lo pergi dan ngilang gitu aja tanpa kabar." "G—gue.." Orang itu melepaskan pelukannya dan menatap Sena dengan senyum semringah. "Bagaimana lo ada di sini?" Tanya Sena setelah mengondisikan keterkejutannya. "Gue lagi liburan sama suami dan anak – anak gue. Lo apa kabar? Lo ngilang gitu aja tanpa kabar. Lo di cariin tau sama kelu—" "Sorry, Li. Gue kayaknya harus pergi." Sena segera memunggungi Lilia dan membayar minuman serta makanan ringannya. "Yah, kok lo pergi gitu aja sih, Sen? Gue kan masih kangen sama lo." "Tapi gue harus pergi, Li." "Kemana? Lo tinggal di sini? Gue mau dong mampir ke rumah lo. Ada banyak yang mau gue ceritai