46. MENGUJI HATI DAN KESABARAN

1307 Kata

Tubuh Eve semakin menegang ketika mendengar pertanyaan dari sosok yang kini ia tahu sebagai kakek dari Arnesh. Eve merasa ingin menghilang dari tempat ini sekarang juga. Atau berharap ini hanya mimpi yang ingin segera diakhiri. Sayang, semuanya nyata dan ia harus berhadapan dengan seseorang yang paling dihormati dari keluarga Maheswara. Eve ingin Arnesh ada di sini, tetapi sepertinya tidak mungkin memberitahu pria itu bahwa kakeknya ada di apartemen. Tangannya terlalu gemetar untuk mengambil ponsel dan mengirim pesan. “Saya tanya, siapa kamu?” “Sa – saya.” Eve tidak bisa melanjutkan kalimatnya. Ia terlalu gugup dan takut akan tatapan mata dari Catra. Seperti berhadapan dengan sosok Arnesh di masa lalu, ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya. “Kenapa tidak menjawab? Apa kamu tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN