20. Kemarahan

1605 Kata

BUGHH Suara bogem mentah yang dilayangkan Arnest pada pria b******k yang telah menyakiti adiknya terdengar begitu kuat dalam ruang kerja pria itu. Tak merasa cukup hanya dengan satu kali pukulan keras, Arnest kembali menarik kerah kemeja depan pria itu dan mencengkeramnya kuat. Dengan rahang mengeras, tatapan matanya begitu tajam dan tampak mengintimidasi, selama ini ia memang lebih memilih untuk diam dan melihat tanpa memihak antara adik dan sahabat karibnya. Pemikirannya terlalu naif dan menganggap bahwa tidak hubungan di antara Admund dan adiknya hanya sebuah masa lalu yang mungkin telah dilupakan oleh keduanya, atau lebih tepatnya sudah dilupakan oleh Admund, dan pria itu tidak akan lagi berani mengusik kehidupan adiknya. Tapi pemikirannya selama ini ternyata salah besar, tidak seharu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN