Cklekkk Bunyi pintu yang terbuka membuat Carl yang sebelumnya tengah melamun dalam diamnya kontan menolehkan kepalanya secara refleks. Sudah seharian ini ia tidak memakan sesuap pun makanan yang dihidangkan padanya. Nafsu makannya seolah hilang, jangankan untuk memakan, untuk memandang tiap kali pelayan tua itu datang membawakan makanan untuknya saja ia serasa enggan. Seperti biasa awalnya ia mengira bahwa orang yang datang ke kamar ini adalah pelayan tadi yang terus-terusan ingin membujuknya agar mau makan. Namun pendiriannya tetap kukuh, ia tidak akan mau makan sebelum ia dibebaskan dari tempat ini. Dan memang seperti dugaannya, pelayan tersebut yang datang dengan semangkuk bubur yang ada di tangannya. "Sudah kubilang bahwa aku tidak akan memakan apa pun sampai aku keluar dari tempat