Suara gedoran-gedoran keras di ruang bawah rupanya cukup mengganggu sang pemilik mansion. Admund yang semula berada di dalam ruangan tersebut menyunggingkan seulas senyum saat menyadari siapa yang datang ke rumahnya saat ini. Sudah ia duga bahwa cepat atau lambat mereka akan datang menemuinya dan tentunya ia sudah menyiapkan sebuah solusi untuk mengatasi mereka semua. Mereka tidak akan bisa berkutik, karena ia telah menyusun rencana ini dengan matang. Hanya tinggal menunggu tanggal mainnya. “Tuan, apa yang akan kita lakukan pada mereka?” seorang tangan kanan pria itu tampak menundukkan kepala di belakang ruang kerjanya. “Biarkan saja, aku akan menemui mereka sebentar lagi.” Pria tersebut kembali membungkuk dan keluar dari ruang kerja Admund, meninggalkan pria itu yang perlahan mulai ber