"Jadi di sini kamu tinggal?" Dewa menaikkan sebelah alisnya memicingkan mata dari dalam mobil melihat ke arah rumah di mana dia berhenti. Rumah lantai dua bercat putih tampak bersih dari luar dan di kelilingi pagar berwarna hitam satu rumah itu disain dengan beberapa pintu dijadikan kost khusus cewek. Seperti tulisan yang tertera di depan pagar. "Iya ini kost yang beberapa hari baru ku tinggali setelah dari Surabaya." Teresa melepaskan sabuk pengaman lalu mendorong pintu untuk membuka. "Apa aku boleh masuk?" tanya Dewa saat Teresa sudah menurunkan sebelah kakinya terhenti kemudian menoleh padanya. "Untuk apa?" tanya Teresa. Lelaki berambut gondrong dikuncir di belakang terlihat keren itu tersenyum kemudian melipat kedua bibir sambil berpikir. "Hem ... aku mau melihat bagaimana