Sebulan kejadian berlalu, semua terjadi baik-baik saja. Hari pernikahan Dewa dan Teresa sudah di depan mata tinggal menghitung hari. Memasuki usia kandungan lima bulan Tere masih aktif menjalankan pekerjaan. Sedangkan bunda Rima dan abang Agam sekeluarga memutuskan kembali ke Surabaya. Sebab, memiliki banyak tanggung jawab di sana. "Bunda, akan ke Surabaya. Nggak lama, pasti bakalan balik lagi tengok kamu. Kamu kalau ada apa-apa langsung hubungi bunda ya, nitip cucu di sini." Bunda mengusap perut Teresa yang sudah terlihat menyembul. "Hati-hati, Bunda. Pas nikahan bunda harus datang pokoknya." "Ya pastilah." Mereka melepaskan pelukan satu sama lain di bandara Soekarno Hatta. Pertemuan bunda yang sangat mengesankan beberapa Minggu ini. Dalam waktu singkat itu semua sudah tersusun