"Re, rumahmu sepi nggak ada orang kayaknya," ucap Kinan. Melihat ke arah rumah Teresa berpagar hitam tampak dari luar terang. Taksi yang mereka tumpangi berhenti tepat berada di depan pagar. Mereka semua menatap ke dalam rumah yang begitu sepi bahkan mobil Elang tidak ada di sana. Rasa kecewa menelusup ke dalam hati Teresa yang terdalam. Kenyataan Elang belum pulang membuatnya kecewa. Sebab, lelaki itu benar-benar tidak mempedulikannya, justru memilih bersama Keyla. "Re! Cepat woi ... kenapa, malah ngelamun, bukanya kamu mau masuk?" Teresa langsung tersentak buyar dari lamunannya. "Iya, iya ... aku masuk, tunggu sini bentar ya, aku cuma ambil KTP aja kok ...." "Yaelah, iya, iya ... mana mungkin aku ninggalin sendiri di sini? Aku nggak mau ya, kamu disakiti sama mereka-mereka yang