Mendengar teriakan itu, Imdad berlari secepatnya mendatangi Chandni. Melihat gadis itu merunduk di tanah berteriak ketakutan dan tubuh gemetaran, Imdad segera menarik tangan Chandni dan mengguncang tubuh gadis itu. “Chandni!” bentak Imdad menyadarkan Chandni. Gadis itu gelagapan dan menatap nanar sekelilingnya. Imdad mencengkeram erat pergelangan tangannya agar Chandni tidak berlari. “Chandni, ada apa?” bentaknya lagi. “Itu ... tadi ....” Tidak ada apa pun yang terjadi. Chandni panik karena terpengaruh perasaan makhluk astral. Dia menjadi lemah karena merasa iba pada penderitaan mereka padahal seharusnya tidak ada yang perlu di khawatirkan. Mereka sudah tenang di alam sana dan tidak ada yang membat mereka kesakitan lagi. “Hantu? Apa mereka mengganggumu? Menyakitimu? Apa yang mereka in