Day 22: Terlena°

1467 Kata

Melihat suami tidak mengindahkan pandangan dari gadis belia yang menjadi selir barunya, membuat hati Anuradha serasa diiris-iris sembilu. Hanya karena sudah terbiasa memasang wajah anggun dia masih bisa menyunggingkan senyum manis pada para istri bawahan Rajputana. Mereka bergumam-gumam menjelek-jelekkan penampilan Lavanya, padahal mata mereka menyasar ingin melihat ekspresi tersakiti di wajahnya. Gadis baru itu kecantikannya memang luar biasa, bahkan sebagai perempuan, dia pun mengakui hal tersebut dan itu membuat nyeri dalam hatinya semakin menyengat. Apalagi ketika Rajputana meminta gadis itu mendekat dan mereka bercakap-cakap. Pelayan setianya mendekat dan membisiki Anuradha sesuatu, barulah Anuradha menjadi lebih santai. Dia bisa tersenyum tulus dan bernapas lega. Bahkan pemandanga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN