Chandni merasa gembira sehabis jalan-jalan dengan Tuan Imdad. Namun perasaan gembira tersebut membuatnya sungkan jika Paman Akash dan Bibi Sarasvati mengetahuinya. Dia merasa apa yang dilakukan saat berduaan dengan Tuan Imdad adalah rahasia antara dirinya dan Tuan Imdad. Chandni mengendap-endap memasuki rumah. Paman dan bibinya tengah duduk berbincang-bincang di ruang tengah, mengeluhkan ketidakpulangannya. Mumpung dua orang itu lengah, Chandni pergi ke dapur, menuang sirop gula dan mencomot manisan gulab jamun memenuhi mulutnya. Lapisan sirop akan menutupi bibirnya yang membengkak bekas berciuman. Prapti muncul dan menyapanya lebih dulu. “Chandni, ke mana saja kamu?” Suara kelontang piring dan gelas logam terdengar oleh Sarasvati. Dia melongok ke dapur dan melihat sekelebat gaun sari b