Rajputana datang mengunjungi penjara didampingi 2 pengawal. Imdad yang melihat kehadirannya pun memberi salam dan hormat. "Bagaimana hasil penyelidikanmu? Apa ada hal menarik untuk jadi petunjuk?" tanya Rajputana sambil melihat berkeliling dalam sel Kartik. Ia memperhatikan pria itu terlihat menyedihkan dan kehilangan semangat. Tidak ada lagi sorot nyalang tidak kenal takut seperti saat ia baru saja menghabisi nyawa seorang gadis malang. "Lapor, Yang Mulia! Kami sedang menunggu kedatangan keluarganya. Beberapa pengawal sudah menjemput mereka,” jawab Imdad. Tiba-tiba Kartik menangis sesenggukan dan memelas, "Izinkan saya bertemu dengannya lagi, Tuan Imdad, izinkan saya! Saya harus melihat wajahnya untuk yang terakhir kali. Saya harus menutup mata dengan mengenangnya." Imdad mengatupkan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari