Sherin mengedarkan mata keseluruh tubuhnya. Matanya membulat ketika melihat kain tipis berwarna merah muda yang di lapisi luaran yang tidak terlalu tebal membebati tubuhnya. "A-aku tidak tahu ke-kenapa aku memakai ini," ucapnya terbata. "Bi-biar kuganti saja." Berniat untuk turun dari atas kasur. Tangan Adrian menghalangi Sherin, "Sudahlah, bukan masalah. Kau istirahat saja. Aku mau membersihkan diri." Lalu beranjak dari atas kasur. Perempuan itu tidak tahu apa yang terjadi padanya setelah ia tidak sadarkan diri. Bahkan ia sendiri pun tidak mengetahui siapa yang telah menggantikan pakaiannya. Sherin beranjak turun dari atas kasur, berjalan ke arah meja rias yang di lengkapi kaca besar serta peralatan kecantikannya yang lain. 'Perasaan pagi tadi sebelum pergi, semua perlengkapanku mas