"K-kau, ma-mau apa?" ucap Sherin terbata sambil menatap Adrian. Tubuh Sherin terkunci di bawah kungkungan Adrian, beberapa kali ia mencoba untuk berpindah posisi namun tak bisa. Tatapan mata Adrian seakan tak mengizinkan perempuan itu untuk beralih darinya. Dengan cepat wajah Adrian turun mendekati wajah Sherin, secepat itu juga Sherin memalingkan wajahnya ke samping. Sebelah tangan Adrian memukul keras di atas kasur membuat Sherin berjingkat karena terkejut. "Argh..." Sembari berdiri lalu meraup kasar wajahnya. Adrian memakai kembali bathrobenya dengan wajah yang sangat kesal, lalu pergi keluar dari dalam kamar. Sherin menutup kedua wajah dengan kedua telapak tangannya, ia tak menyangka Adrian akan menjadi semarah itu. "Heeuuh, bagaimana ini?" Di luar kamar, Adrian berjalan menur