Kedua perempuan yang telah menjalin persahabatan beberapa tahun terakhir itu tiba tiba merasa hawa panas sedang mengelilingi sekitarnya. Alika memilih untuk berdiri dan perlahan menghindar dari tatapan tajam tuan gunug es lalu kabur secepatnya meninggalkan situasi yang mendebarkan itu. "T-tuan Adrian, a-aku permisi." Menundukkan sedikit kepalanya lalu berlari 'Alikaaaa... Lagi lagi kau meninggalkanku dalam keadaan seperti ini. Awas saja kau,' gerutu Sherin dalam hati. Jika saja ada kantong ajaib doraemon saat itu, Sherin pasti mengambil pintu kemana saja agar bisa pergi dari tatapan mematikan suaminya yang dingin itu. Adrian membuka ikatan tali bathrobe berwarna abu abu yang menutupi tubuhnya di hadapan Sherin. "K-kau, mau apa?" Sherin meletakkan kedua telapak tangan di wajahnya send