"Ad, kita bisa melakukannya sekarang. Dengan begitu papamu pasti akan mengusirmu dan membatalkan pernikahan sialan itu," bisiknya di telinga Adrian. Saat Adrian menyadari suara Tiara yang berdenging di telinganya, laki laki itu segera menggeser tubuh Tiara dari pangkuannya dan berdiri dengan cepat. "Kau ... Apa yang kau lakukan?" tanya Adrian sembari mengancingkan kembali kemejanya satu persatu dengan tergesa. 'Ya tuhan, apa yang aku pikirkan? Kenapa bisa aku membayangkan wajah Sherin di saat seperti ini?' Batin Adrian. Tiara menepuk bantal sofa yang ada di sampingnua dengan keras. Wajahnya sangat tidak enak di pandang, bahkan matanya seperti mengeluarkan percikan api dari dalamnya. "Ad, kita sama sama menginginkannya. Aku tidak akan menyesal melakukannya denganmu." Berjalan mendekati