Kemilau cinta yang telah dibentuk sejak pertama doa dan pikiran mereka menyatu, sebuah ikatan merangkum sebuah janji pun sudah menguasai hubungan mereka. Dua mata saling menatap itu telah lama mengharap ini terjadi namun terpisah antara jarak dan takdir, senyumnya mengembang seiring dengan suara teriakan orang-orang di sekeliling menandakan mereka ikut bahagia. Keadaan bukan angan semata saat melingkar bentuk sangat indah dari batu mulia di jari manis. Air mata menyiram kilatan itu di atasnya, Intan masih tidak mengira hingga saat ini bahwa dia akan hidup bersama pria yang dicintainya selama 10 Tahun sejak mengenal keluarganya Divano. "Aku mencintaimu," ungkap Richard entah Intan tidak akan pernah bosan mendengarnya. "Aku juga," Intan menerima sebuah kecupan di kenin