Pagi menjelma di desa X terasa begitu damai. Udaranya yang bersih jauh dari debu jalanan dan juga jauh dari kesibukan kota benar benar membuat Melly merasa nyaman tetapi itu hanya seketika. Pagi itu Melly mengambil keputusan untuk keliling sekitar desa seperti yang sering di lakukannya dahulu. “Pagi bu guru” sapa para warga saat berpapasan dengan Melly dan tak lupa juga Melly untuk membalas ucapan mereka Senyuman manis sentiasa tercetak di wajah cantik itu dan seketika senyuman itu memudar saat matanya menangkap sosok Danni dan juga Michelle yang sedang sarapan pagi bersama di warung Pak RT dan juga saling menyuapi “Yang kadal itu kamu abang” lirih Melly Terasa seseorang memegang bahunya dari belakang membuat gadis itu menoleh “Kak Rifki” “Mell, kamu marah?” Melly tersenyum canggu