Hangat, itulah yang Andrea rasakan pada bibirnya. Ini seperti tidak nyata. Bibir milik dari Bayanaka Agler, menempel di bibir miliknya. Bibir yang dulu pernah mengatakan hal menyakitkan, justru tengah ia rasakan. Naka melakukannya sangat lembut pelan. Hanya ciuman biasa, tanpa lumatan yang mengandung gairah atau nafsu. Meski hanya bersentuhan dalam diam, mampu membuat desiran asing menyapa dadanya. Sekian tahun menyendiri, ini kali pertama Andrea kembali mendapat terbuai oleh sentuhan seorang laki-laki, yang tidak lain adalah bosnya sendiri. Sekian detik keduanya menahan napas. fokus mereka tertuju apa apa yang sedang dilakukan. Hingga perlahan tubuh Andrea melemah, lalu melepaskan diri dari Naka. Ciuman mereka berakhir, menyisakan debaran hebat pada jantung masing-masing Pengalaman perta