Andreas kesal bukan main mengetahui Sylvia masih mengenang laki-laki lain saat bersamanya. Rasanya seperti ada kru kapal yang diam-diam ingin mengkhianatinya. Ia ingin sekali mendepak Sylvia dari rumah, tetapi teringat lagi taruhannya di Perkumpulan Tahunan nanti, Andreas tidak punya solusi lain kecuali mempertahankan rumah tangganya dengan Sylvia. Wkwkwk, macam ia serius saja berumah tangga. Aslinya pun ia melakukan semuanya karena iseng.
Tidak bisa melampiaskan kekesalannya secara langsung, Andreas membalas Sylvia dengan cara yang sama. Mengigau dalam tidur.
Setelah tidur pulas sepanjang malam, pagi tiba. Tubuh mereka berdempetan di atas ranjang. Andreas memunggungi Sylvia lalu beringsut mendorong tubuh gadis itu hingga Sylvia berguling ke tepi ranjang dan jatuh.
Bruk!
"Awww!" erang
