Cinta Tak Biasa

783 Kata

-Hidup itu pilihan, begitu juga cinta- *** "Lintang! Nih pesananmu!" teriak Dika setiba di rumah. Langsung membuka bungkusan tempe mendoan dan diletakkan di piring lebar. Dia langsung menghampiriku yang duduk di sofa. Mengamati dan mengacak lembut rambut ini sambil berkata, "Kok lesu? Masih terasa sakit?" Tersenyum aku menatapnya dan menggeleng. Dia sangat perhatian kepadaku. Kasih sayang yang tidak berubah dari dulu. Aku merasa dimanjakan olehnya di setiap waktu. "Kenapa menatapku begitu? Ada yang salah dengan wajahku," tanyanya sambil meraba-raba wajah, kemudian mengaca di cermin kabinet. Aku menggapai tangannya dan mendongak sambil berucap, "Dika .... Maafkan aku, ya. Aku selalu merepotkanmu dan terlalu egois. Hanya kamu yang berusaha mengerti perasaanku, sedangkan aku ...." Spon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN