Setelah beberapa kali mengingkari janji mengajari Beby membawa motor, akhirnya weekend kali ini Galuh datang menjemput Beby. Dan disinilah keduanya. Di lingkungan taman yang sejuk di jam empat sore. Bukan tanpa alasan cowok itu memilih tempat tersebut. Alasannya tentu saja agar mendukung Beby segera terbiasa membelokkan stir motor pada empat siku yang membentuk taman persegi. Seperti biasa, Galuh sebagai seorang pro duduk dibelakang Beby yang terlihat mengendalikan kendaraan beroda dua itu. Masih berbekal motor matic milik Beni, Beby mulai terbiasa dengan senyum yang sesekali timbul akibat Galuh sering mendesah ketika telat memperingatinya untuk menurunkan laju motor saat didepannya terdapat polisi tidur. He's so cute. “Maaf Gal, maaf.” setelahnya gadis itu tertawa. Dan kalo boleh juju