Mr. Paul menghela napas sesaat melihat anak-anak muridnya jadi berdebat panjang lebar. Bahkan, ada yang sudah ingin saling menghajar satu sama lain membuat guru dengan postur tubuh tegap itu mengangkat tangan berusaha melerai. “Daniel, balik kembali ke sini.” Teriakan Mr. Paul meghentikan Daniel yang sudah melangkah menjauh dari tempat teman-temannya berkumpul. Ucapan Mr. Paul membuat Mr. Betran mengernyitkan dahi agak kaget juga karena partner kerjanya itu akhirnya membuka suara setelah sejak tadi memilih diam. Daniel masih berdiri menjulang tinggi, enggan mendekat. Lebih tepatnya ragu sendiri karena sudah inisiatif sendiri untuk memilih pergi meninggalkan rombongan sekolahnya. “Tolong duduk dulu, saya tidak bisa terus-terusan dongak karena lehe
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari