Semua anak perempuan berkumpul di lantai 2. Duduk merapat satu sama lain dengan ekspresi takut. Bahkan, sudah ada yang menangis tersedu. Beberapa dari mereka adalah teman dekatnya tiga gadis yang baru saja meninggal itu. Cleo mengamati ekspresi semua orang yang berada di hadapannya kini. Ekspresi takut, cemas, khawatir, kesal dan juga pasrah diri. Dari sekian banyak yang tengah kepikiran karena si pembunuh itu. Ada satu-satunya orang yang hanya merunduk dengan tersenyum sembari mengangguk-nganggukan kepalanya–– Alma. Cleo memicingkan mata melihat salah satu sahabatnya itu malah terkesan menyukai apa yang sedang terjadi. Kemalangan yang sedang mereka alami sekarang. Entah kenapa, semakin lama dilihat semakin aneh. Alma yang tengah duduk memeluk lutut itu seakan bukan Alma sahabatnya, me