P R O L O G

435 Kata
Jessica adalah seorang penulis yang cukup terkenal, hanya saja ia kini mempunyai masalah yang begitu rumit. Penerbit yang selama ini menerbitkan bukunya meminta Jessica untuk menulis cerita romantis, tetapi hal itu bukanlah keahlian Jessica. Perdebatan antara Jessica dengan editor pribadinya pun terjadi, dan saat mendengar karirnya akan hancur jika gagal membuat cerita itu Jessica terbungkam. Ia berusaha mencari cara agar bisa menulis dan memahami apa itu cerita romantis, dan karena hal itu pula Jessica berada pada salah satu club ternama di kotanya. Host Club, tempat para pria tampan dengan kemampuan memahami hati pelanggan. Di sinilah Jessica akan mencari seorang pria untuk menjadi bahan penelitiannya. Ia masuk dengan wajah datar ke dalam sana, pandangannya tertuju pada setiap sudut, dan mengamati kegiatan yang sedang terjadi. Ada banyak sekali wanita di tempat tersebut, mereka sedang duduk bersama seorang pria, dan terlihat membicarakan beberapa hal. Entahlah … Jessica tak terlalu ingin tahu, ia memilih diam, dan tetap memerhatikan apa yang terjadi. Jessica kembali mengamati, ia kemudian memerhatikan para pria yang sedang sibuk bersama wanita dengan umur yang agak tua. Ada pula pria yang menuangkan minuman pada gelas pelanggan, mereka seperti seorang pelayan dan teman yang setia, apalagi sennyuman yang diberikan membuat hati wanita bergetar. Hah … sebaiknya ia segera menemui pemilik tempat, dan meminta ruangan khusus untuk memilih pria yang diinginkannya. “Permisi, apa aku boleh tahu siapa pemilik tempat ini?” tanya Jessica pada Bartender yang terlihat sedang menganggur. Bartender itu kemudian mengalihkan tatapannya, ia mengamati Jessica. “Ada urusan apa, Nona?” “Aku ingin bertemu dan memintanya untuk memanggil Host terbaik di club ini.” Dengan segera Bartender itu meraih telepon, ia kemudian menghubungi pemilik tempat, dan segera bicara kepada sang atasan saat teleponnya dijawab. Setelah selesai dengan pembicaraan itu, sang Bartender kembali menatap Jessica. “Anda bisa masuk ke dalam lift, dan menuju ke lantai lima. Di sana atasan kami berada, dia menunggu Anda.” Tanpa banyak kata Jessica segera melangkah pergi, ia memasuki lift, dan segera menuju ke lantai lima. Beberapa saat berlalu dengan cepat, akhirnya lift berhenti, dan pintu segera terbuka. Pada saat itu juga Jessica harus kaget, ia melihat lima orang pria tampan sedang berdiri di hadapannya, lalu memberikan senyuman manis. “Selamat datang di Host Club. Nona … silakan keluar, dan kami akan mengantarkan Anda ke ruangan yang telah ditentukan.” Jessica hanya bisa menurut, ia segera keluar, dan melangkah bersama lima pria itu. Dalam hatinya Jessica mencoba untuk lebih tenang, mengendalikan diri dengan baik, dan tetap menjaga harga dirinya. Mereka akhirnya sampai pada salah satu pintu, memiliki dua belah bagian, dengan warna cokelat tua dan ada ukiran yang begitu rumit tetapi begitu indah. Pintu terbuka, dan Jessica segera melangkah masuk ke dalam sana.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN