Dengan sengaja Agas memutar kunci motor, membuat mesin motornya mati dengan tiba-tiba. Lalu mereka menepi di trotoar pinggir jalan, tepat di taman kota. “Gas, motornya kenapa?” tanya Milly, setelah turun dari boncengan. “Macet, businya minta ganti.” Jawabnya, asal. Terdengar sentaan nafas kasar dari Milly, gadis itu menarik tangan Agas, menatap jam yang melingkar di tangan kiri. Wajahnya udah keliatan resah banget, karna jika telat beberapa menit lagi, sudah bisa di pastikan Vero tak ada lagi di sekolahan. Agas mendorong motor, menyetandarkannya tak jauh dari kursi panjang yang ada di taman. Dia sendiri langsung duduk disana, menyandarkan punggung di kursi itu. Mendongak, menatap Milly yang manyun di pinggir jalan. Sunggingan senyum terbit di bibir manisnya. ‘Jan ngimpi gue akan ante