Aldrich menahan amarah dikala rapat berjalan. Ekspresi wajah dingin tergambar jelas, terlebih lagi, Sean ada di dalam ruangan itu dan melihat Jazlyn bersama dirinya. Akan tetapi, ada untungnya bahwa gadis itu lupa dengan pria tersebut. Para tetua mulai menyerukan suara atas keputusan yang diambil oleh Aldrich. Namun, pria itu tidak menanggapi sama sekali. Darenlah yang terus berbicara menjawab mereka. Sementara Sean, ia tidak focus ocehan mereka. Yang ada di dalam benaknya adalah Jazlyn seorang. Karena tidak ada pembahasan lagi, Aldrich memutuskan jalannya rapat. Ia harus segera bertemu dengan Jazlyn dan membawa gadis itu pergi dari perusahaan. Jika Sean ada di sini, maka Gissila juga ada di sini. Pria itu berjalan dengan langkah kaki yang lebar. Rasa cemas dan khawatir jadi satu bersa