Malam menunjukkan pukul 9, Mayra masih setia mengerjakan pekerjaan yang di berikan Shofie padanya, pekerjaan yang tidak berujung selesai, ketika satu pekerjaan selesai, Shofie kembali membawa pekerjaan yang lain untuk di kerjakan Mayra dan menurut Mayra ini sebuah jebakan untuknya. Namun, ia menerimanya dengan ikhlas sebagai bentuk pedulinya pada perusahaan di mana sang suami sebagai pemilik perusahaan. Suara ketukan pintu ruangannya terdengar, membuat Mayra menoleh. "Siapa?" tanya Mayra. "Maaf, Nyonya, saya adalah sekretaris Tuan Wilson. Nama saya Kyle." "Oh, iya, ada apa, Kyle?" tanya Mayra. "Saya di tugaskan Tuan Wilson untuk mengawasi pekerjaan anda dan melihat anda apa pulang tepat waktu, saya hendak pulang. Namun, saya melihat lampu ruangan anda masih menyala, apa anda masih men