BAGIAN 19

2273 Kata

Dalam perjalanan menuju parkiran sekolah, Cakra tiba-tiba menghentikan langkahnya, sedetik kemudian tatapannya beralih kepada Inez. Ia menatap cewek itu dalam diam, sedangkan pikiran Inez sudah berkecamuk memikirkan kenapa Cakra bertingkah seperti itu. "Bentar," ujar Cakra mengawali pembicaraan, pandangan matanya tak lepas dari wajah cantik Inez. "Gini ... kenapa kamu ngotot mau pulang bareng aku?" Karena gue pengin berduaan sama lo. Inez menggeleng pelan ketika hatinya berkata seperti itu. Ia tidak jadi mengutarakannya. Sebagai gantinya, ia tersenyum miring kepada Cakra. "Gue cuma mau ngancem elo." Inez berbicara cukup keras. Cakra memutar tubuhnya menghadap Inez sepenuhnya, ia mengembuskan napas secara perlahan. "Kamu nggak bisa pulang bareng aku Inez." Inez terpaku dan cukup t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN