Inez hanya bisa pasrah ketika semua make up miliknya dirampas oleh Bu Siti dan tidak bisa diambil lagi. Ia menggeram kesal dan memutar bola matanya malas. Jika saja ia tahu bakal berujung seperti ini, Inez pasti akan meninggalkan semua alat make up itu di kamarnya. Kalau saja Inez tahu bahwa barang-barang miliknya itu sampai di pakai Bu Siti untuk kepentingan pribadinya, Inez sudah mempersiapkan diri untuk mengamuk. Sekarang Inez bisa duduk dengan tenang tanpa ada gangguan dari pak Sultan maupun Bu Siti. Kini gantian Cakra yang harus disidang. Ngomong-ngomong soal Cakra, Inez jadi merasa kepo sendiri. Setahu Inez, Cakra adalah seorang cowok baik dan tidak suka neko-neko, tapi kenapa bisa cowok itu masuk ke ruangan ini? Dilihat dari wajahnya saja, Inez tidak melihat tampang wajah cowo