"Sumpah ya Nez, gue nggak habis pikir sama apa yang ada dipikiran lo tau nggak?" Ghea mengomel kepada Inez setelah menyuapi mulutnya dengan siomay yang baru habis setengah. Tatapan sinisnya ditujukan untuk Inez. Ghea kemudian mengambil gelas yang berisi jus mangga kesukaannya, lalu menenggaknya beberapa teguk. Setelah selesai, ia kembali berkata, membuat Inez memutar bola matanya dan mendesah panjang. "Bukan apa, tapi lo emang terlalu jahat Nez. Lo berlebihan, lo keterlaluan, lo egois, lo nggak ngehargai perasaan orang lain. Dan elo— Inez menggebrak meja cukup kuat, membuat beberapa pasang mata yang berada di dekatnya sempat menoleh. Keheningan beberapa saat mengambil alih suasana. Ghea yang paling merasa kaget dengan apa yang Inez lakukan. Ghea melotot dan langsung mengunci mulutny