Anak Kecil yang Tidak Peka 2

1142 Kata

Iya, urusan kita tentang tabrakan tadi pagi emang sudah selesai. Tapi, nggak apa-apa, kan, kalau saya pengin kenal sama Mbak?    Baru juga hitungan mundur ke 5, eh dia sudah membalas lagi. Vanila bergidik antara jijik dan ngeri. Ardi yang ia tabrak tadi pagi sepertinya adalah pemuda yang tampan. Tipe-tipe casanova yang banyak diidolakan. Tapi kenapa kok peres sekali?    Ya nggak apa - apa, sih, Mas. Tapi saya ngerasa kurang nyaman aja. Mas - nya terlalu peres nggak, sih?    Ardi sedang mengirim pesan balasan.    Wah, iya, kah? Hehe. Maaf, deh, Mbak. Saya bingung harus ngomong apa sebenarnya. Soalnya saya jarang - jarang ngobrol sama cewek. Makanya jadi canggung. Nggak tahu kalo jatohnya malah peres.    Vanila hanya membaca pesan itu. Karena bingung harus menjawab apa.    Vanila masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN