Tertembak

1017 Kata

Fauzan tak bisa menjawab pertanyaan Melani karena dia sendiri hanya tahu jika Dr. Peter adalah teman kuliah Melani. Menurut penuturan Arman jika mereka merekrut anggota baru dalam kelompoknya namun dia belum mengenali mereka semua karena baru saja kembali setelah koma yang di alaminya. "Kurasa dia adalah teman kuliahmu!" Melani hanya menatap Fauzan dengan mengerutkan keningnya. Masih banyak teka-teki yang harus di cari pemecahannya. "Aku mau tidur, pulanglah!" "Apa kau mengusirku?" "Bu...bukan itu maksudku, besok aku harus kembali bertugas jadi aku butuh tenaga untuk itu. "Baiklah, jaga dirimu!" Fauzan segera mengecup kening Melani dan berdiri. Melani mengantarnya sampai ke depan pintu apartemen. Pagi harinya Melani bangun lebih awal, dia mempersiapkan beberapa alat yang harus dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN