Selama ini Fauzan tak pernah sekalipun memikirkan wanita, hari-harinya selalu dihabiskan di dalam kantor. Dia adalah sosok tampan yang tidak tersentuh dengan gemerlapnya dunia. Dia sering ke club malam, tapi tujuannya tak lain hanya memantau para pesaing bisnisnya. Urusan wanita selalu diabaikannya.Dia menghabiskan uangnya di sebuah club malam hanya sekedar duduk dan melihat beberapa pertunjukan yang di tampilkan di club itu.
Pernah sekali bartender memperkenalkannya dengan seorang perawan yang cantik, namun selalu berakhir dengan tatapan membunuh Fauzan. Gadis perawan itu berlari dengan ketakutan. Kemudian seorang karyawan club yang merasa diri yang paling cantik, berusaha mendekatinya, bagi Fauzan jika sekedar mengobrol tidaklah masalah baginya, tetapi kemudian wanita itu dengan nakalny
