Di deportasi

1002 Kata

Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, Teddy berusaha memutar otak, dia penasaran dengan kelompok ini. Bagaimana mungkin Zaskia bisa berurusan dengan mereka sampai harus menyuruhnya membunuh Fauzan Latif? Hei tunggu ... apakah pria itu bagian dari kelompok ini? Nyali Teddy seketika menciut. Wajahnya berubah memelas mengharap belas kasihan. Arman terus memperhatikan reaksi Teddy yang tenang dan berubah gelisah. "Aku tak tahu apa yang membuatmu terlibat dengan kelompok kami, tapi berdoalah di dalam hati siapa tau ketua kami berubah pikiran." Arman berdiri sambil mendekati Teddy dan menepuk-nepuk pundaknya dengan pelan. "Sayang sekali kau menyia-nyiakan hidupmu!" "Tunggu!" Teriak Teddy saat melihat Arman melangkah pergi. Selama ini dia tak pernah takut dan baru sekarang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN