Hanya berselang 15 menit, Joseph sudah bersiap melanjutkan permainan, dia jongkok di antara kakiku yang dinaikkan tinggi, liang vaggina yang bersih tanpa dihiasi bulu bulu halus begitu jelas terhampar dihadapannya, juga dihadapan teman temannya. Dipandangi sejenak sebelum mendaratkan lidahnya, seperti dia baru tersadar kalau selangkannganku tidak berambut sehabis dicukur. Diawali dengan ciuman pada paha dan remasan di dadda, lidahnya menjelajahi daerah selangkannganku, menari nari sebentar pada klittoris lalu mulai melakukan hisapan hisapan kuat di vaggina, akupun mendesah lepas tanpa peduli penonton yang mulai menahan napas. Beberapa menit kemudian kudorong kepalanya menjauh, aku berdiri menuntunnya menuju sofa panjang, kuusir mereka yang sedang mendudukinya untuk berpindah ke tempat
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari