"Jangan siksa aku dengan terus berada di dalam permainanmu" ***** "Hai, Arsenia. Bagaimana keadaanmu hari ini, sayang?" Arsenia tersenyum menatap wanita paruh baya yang sangat baik kepadanya. Ya, wanita itu adalah Elena, ibu dari Edwin. "Saya baik, Nyonya. Terima kasih Nyonya Elena selalu menyempatkan untuk menjenguk saya di sini, maaf kalau saya merepotkan Anda sekeluarga”, jawab Arsenia dengan formal. Elena merasa sedih mendengar Arsenia tidak memanggilnya dengan sebutan 'mom' lagi. Sungguh, ia hanya menginginkan Arsenia yang nantinya akan menikah dengan putra bungsunya. "Ar, kumohon jangan bersikap formal seperti ini. Aku merindukan panggilanmu yang memanggilku dengan sebutan 'mommy'",lirih Elena. Arsenia tersenyum lembut. "Saya tidak bisa nyonya, maaf. Semuanya sudah berubah