Dan Farrel reflek mendorong Shabrina meski terlambat. Lelaki itu baru tersadar setelah bermenit-menit dipeluk dan Aswin yang mengusir para karyawan. Kemudian ia berlari menuju lift. Meninggalkan Shabrina yang terperangah dan kini terduduk di lantai. Gadis itu kaget begitu didorong dan ditinggalkan disaat yang sama. Astaga!
Sekian lama tak bertemu mungkin ada sekitar enam minggu? Dan itu balasan untuknya? Haaah! Shabrina mengacak rambutnya. Kesal sekali. Lelaki itu maunya apa sih? Apa perhatiannya tak cukup? Apa kata-kata cintanya tak cukup untuk menggambarkan betapa ia sangat mencintai Farrel? Apa ketulusannya tak cukup untuk lelaki itu meski berkali-kali diabaikan?
Sementara Farrel sudah tiba di lobi. Ia melihat ke sekeliling dengan nafas ngos-ngosan. Mencari sosok perempuan yang tadi
