Muhasabah diri

235 Kata

Ada perumpamaan yang mengatakan ibarat batu yang terus-menerus terkena tetesan air, sekeras apapun batu itu, tetesan air akan melunakkannya. Perumpamaan tersebut Selalu dijadikan tameng bagi sebagian orang yang tengah berjuang, lantas apa Mia harus mempercayai hal tersebut, sedangkan hingga saat ini sikap Fero tak kunjung lunak kepadanya. Seperti ayunan yang sering ia mainkan di kala dirinya masih kecil. Kadang ia merasakan bahagia kita berada di atas tapi sedetik kemudian dirinya langsung dihempaskan begitu saja ke bawah. Entah berapa lama lagi, Mia harus merasakan itu semua, bertahan dengan rasa sakit yang ada atau menggugurkan perjuangan yang sudah ia usahakan. Hanya berpegang teguh pada pedoman alquran dan hadist serta kepercayaan kepada Tuhannya, ia berusaha tetap tegar dalam menj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN