Saat mendengar suara tembakan yang nyaring, Ratih memekik kaget sambil menutup telinga dan matanya--melempar pancingan yang ada dalam genggaman. Tubuhnya langsung bergetar hebat, sementara di sebelahnya Bastian mencoba melindungi. Sekarang mereka berada di sebuah danau, mengisi waktu sore hari dengan memancing ikan. Dulu sewaktu masih sekolah, mereka bertiga bersama Natasya sering mengunjungi tempat ini. Selain danau di sana juga terdapat rumah pohon yang masih utuh sampai sekarang, tidak sama sekali ambruk--hanya pada bagian catnya yang sedikit rusak. "Kenapa ada suara tembakan, Tian?!" tanya Ratih amat panik. Wajahnya berubah pucat. Ada banyak hal negatif membahayakan mengisi setiap ruang dalam kepalanya. Bastian yang sedang membaca situasi saat ini segera bangkit dari duduknya. Mening