"Kaki kamu biar di urut dulu sama Bibi Rere. Saya akan menelepon Tuan Ken, kalau tidak ada halangan ... saya akan kembali ke sana secepatnya." Dengan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana, Damian menatap datar Ratih yang sedang duduk di pinggiran kasur. Sejak semalam wanita itu demam, sebab kedinginan dan efek sakit pada kakinya. Dan pagi ini wanita itu kembali berulah dengan menaruh wadah sabun tanpa penutup—akhirnya tumpah hingga lantai menjadi licin, Damian hampir saja terpeleset. Ratih memajukan bibir tidak setuju. "Kenapa balik lagi? Aku masih belum sembuh, aku perlu kamu sampai keadaan benar-benar aman." Ratih tahu Damian masih sangat kesal padanya. Tapi untungnya, Damian tidak mengumpat pada Ratih meski semarah apa pun. "Kalau kamu tetap di rumah, semua akan baik-baik sa