Aarav tidak konsen kuliahnya karena ia terus diganggu oleh rohnya Angga, bukan hanya diganggu, tetapi ia selalu disiksa, ia tidak tahu bagaimana melawan roh tersebut, karena ia hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan apa pun, dan selalu saja dirinya yang kalah dalam melawan rohnya Angga tersebut. Seperti saat ini, Angka yang sedang mandi, tiba-tiba rohnya Angga datang dan ia menarik milik Aarav dengan amat amat kencang, ia memelintir, dan mencubit juga. Sialnya ia tidak bisa melawan, tenaga Angga jauh lebih besar daripada dirinya. Akhirnya Aarav mengalah, ia sudah tidak berdaya karena organ vitalnya disiksa seperti itu. “Oke, aku menyerah, aku mengaku kalah, aku akan datang ke Indonesia, dan meminta maaf kepada Ranaya dan menyerahkan diri kepada polisi, tapi tolong lepaskan tangan