Aarav sudah sampai di Indonesia, lebih tepatnya ia sudah bertemu dengan sang ayah dan menceritakan semuanya, tentang dia yang membayar orang untuk menyabotase mobil Angga hingga pria itu mengalami kematian dan sekarang rohnya yang sering gentayangan untuk membuat hidup Aarav tidak tenang, bahkan tak jarang menyiksa Aarav hingga tak berdaya. Setelah mendengar cerita itu, Samuel benar-benar murka karena Aarav melakukan sebuah tindakan yang sangat bodoh, selama ini Samuel tidak pernah mengajarkan anak-anaknya untuk menjadi pembunuh, itu sudah masuk tindakan kriminal dan hal itu akan berurusan dengan polisi cepat atau lambat, boleh melakukan sesuatu yang jahat tapi jangan sampai merugikan diri kita sendiri. Nasi telah menjadi bubur, apa yang Aarav lakukan ini sudah terlanjur, mau bagaimana pun