Hanya Rindu ~~

1564 Kata

Di bawah bentangan cakrawala yang semakin gelap, berhias cahaya rembulan malam, beserta kerlipan benda langit, seorang gadis cantik, dengan rambut diikat asal, tengah duduk di balkon kamar, menikmati keindahan langit malam kabupaten Raja Ampat. Deburan suara ombak yang terdengar samar, disertai semilir angin dingin kembali berembus, terasa begitu segar, seakan sedang membelai wajah para penikmat kesendirian. Perlahan, netra indah itu terpejam, menikmati ketenangan di sekitarnya, sembari menghela napas. Dalam gelapnya pejaman mata, satu per satu rekam kenangan indah bersama kedua orang tuanya kembali berputar. Bahkan, suara gelak tawa dari sang ayah yang sedang bercanda gurau dengannya pun, terdengar begitu nyata di telinga. Ah … rindu. Sangat rindu. Terlebih pada sang ibu, yang sela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN