Bab 53. Berujung Maut

1731 Kata

"I love you, Ana," bisik Dante dan kembali menciumku, lembut. 'I love you too, Dante.' bisikku pada diriku sendiri. Aku belum bisa mengatakannya secara langsung karena sekarang aku kewalahan menerima kecupan demi kecupan yang Dante berikan padaku. "Dante... Zavon sedang tidur." ucapku. Padahal, gairah itu sudah tidak bisa tertahankan. "Biarkan saja ia melihat orang tuanya, Ana." "Ahh...." Dante sudah agresif, dia menciumku sedikit kasar dari awalnya. Sampai aku saja kewalahan membalas ciumannya. "Mamaaa...!" Zavon menangis, aku langsung mendorong Dante untuk berhenti melakukannya. Ia susah sekali di kendalikan. Padahal ia sendiri mendengar Zavon menangis, tapi sengaja mengabaikannya. "Dante, Zavon menangis. Lepas!" Ucapku saat Dante menelusupkan kepalanya ke sela-sela leherku.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN