"Apa bapak sendirian?" Citta memberanikan diri. Sekarang atau tidak sama sekali! Apapun resikonya, aku terima. Toh, apa yang bisa dia lakukan pada seorang perempuan? Saga mengerutkan keningnya, "Iya, tapi saya tidak mau diganggu." Citta yang tadinya hendak duduk, akhirnya tidak jadi, "Ma-maaf pak." Ia pun berbalik pergi. Saga hanya geleng geleng kepala. Tidak biasanya ada karyawati seberani itu mendekatinya. Tak lama, Saga melihat kalau sosok Dian sedang berjalan dengan Almira. Yes! Penyelidikan dimulai! Semoga saja ada petunjuk yang mungkin menjadi informasi penyebab Arumi alias Disa keluar dari tempat kerjanya. Kalau ada yang berani menyentuhnya, orang itu akan berhadapan denganku!!! Sagara Gautama tidak akan tinggal diam! Ia kemudian menenggak sisa kopi terakhir di gel