Tama memasuki restoran tempat Bapak Yudi dan Yoga makan siang. Ia tak sabar ingin segera mendengarkan cerita soal Arumi dari mulut Yoga. Semoga saja ada tambahan cerita yang membuatnya menjadi petunjuk penting. Saat Tama melintas, Bapak Yudi langsung menyapanya dan mengenalkan pada Yoga. "Kalau Bapak Yudi dan Mas Yoga tidak keberatan, gabung di meja saya saja, apa berkenan?" tanya Tama. "Te-tentu saja pak," Yudi mengangguk. Yoga hanya melongo karena tidak pernah membayangkan kalau anak dari owner mengajaknya makan siang bersama. Mereka pun bergabung di ruang private yang dipesan Tama. "Mas Yoga sudah bekerja berapa lama?" Tama bertanya. "Sa-saya sudah masuk tahun ketujuh," jawabnya. "Sudah lama juga. Apa betah?" Tama tersenyum. "Be-betah pak," Yoga kembali menjawabn